SBY buka Jambore Santri Nusantara |
|
|
|
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
membuka acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) II Tahun
2009 di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) Mashudi, Sumedang, Jawa Barat,
Rabu 17 Juni 2009. Jambore yang berlangsung mulai 15-20 Juni ini diikuti
oleh 6.000 santri dari 800 pesantren se-Indonesia. Acara Jambore Santri Nusantara berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB di Bumi Perkemahan Jatinangor, Jawa Barat. Acara yang berlangsung meriah ini juga dimaksudkan untuk menjalin tali silaturrahmi para santri.. Guna semakin meningkatkan peranannya, SBY mengintruksikan para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu ikut mendorong keberadaan Gerakan Pramuka agar semakin berkembang. "Kepada Menko Kesra, Mendiknas, Menag, Gubernur dan Bupati serta dan Walikota agar terus memberikan dukungan optimal kepada Gerakan Pramuka termasuk di lingkungan pesantren. Terus mantapkan Gerakan Pramuka di lingkungan pesantren dalam pembangunan karakter bangsa," katanya. . Lanjutkan Suasana upacara pembukaan yang diikuti 5.937 peserta dari pesantren 33 provinsi dan ratusan tamu undangan yang seharusnya berlangsung khidmat juga sempat gaduh. Pangkalnya, kata-kata "lanjutkan" tiba-tiba saja memecah perhatian peserta. Itu terjadi saat pemimpin upacara memberikan laporan singkat tentang kesiapan seluruh peserta mengikuti acara pembukaan perkemahan. Tak lama kemudian, SBY sebagai pembina upacara menjawab mantap, "Lanjutkan". Kata serupa itu kemudian diikuti sang pemimpin upacara sebelum kembali ke tempatnya. Berbarengan dengan adegan tersebut, dari barisan undangan terdengar suara riuh. Sebagian memilih tersenyum tapi sejurus kemudian applaus berupa tepuk tangan terdengar menggema. Bisa jadi, mereka mengerti benar dengan makna kata itu. "Lanjutkan" sendiri tak lain merupakan "kata sakti" kubu SBY yang kembali mencalonkan diri kembali sebagai presiden agar dapat meraih simpati masyarakat. Selebihnya, adegan itu diisi oleh kata-kata yang lumrah dalam upacara. SBY hanya mengucapkan kata "laksanakan" untuk mempersilahkan tiga santri pramuka wanita sebelum membacakan "Pancasila", "UUD 1945", dan "Dasa Dharma". Begitu pun saat pemimpin upacara kembali melaporkan bahwa kegiatan sudah dilaksanakan, cukup dengan kata "Kembali di tempat." Saat meninggalkan tempat upacara, kepergian SBY juga diiringi lagu bernada campursari warna musik setempat yang syairnya memuja-muji sosok SBY sebagai seorang pemimpin. Bunyi syairnya yang berupa reffrain yakni "Bersama Bapak SBY/Pemimpin yang jujur berwibawa/Kami bangga jadi rakyatnya/SBY berhati mulia//Bersama Bapak SBY/Pemimpin yang arif bijaksana/Bersama Bapak SBY/Insya Allah Indonesia Jaya." Dalam acara tersebut, SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono yang tampil berkerudung. Sejumlah menteri turut mendampinginya yakni Menag Maftuh Basyuni, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkominfo M Nuh, Menseskab Sudi Silalahi, dan Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng. Atribut SBY-Boedi bertebaran Selain membuka kemah santri, SBY juga direncanakan bersilaturahmi dengan tokoh agama dan alim setempat di Hotel Bumi Puri Katulistiwa. Sebelumnya, kedatangan SBY juga disambut atribut kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu oleh pendukungnya di kawasan tersebut. Atribut tersebut yang berupa gambar, spanduk dan bendera pasangan SBY-Boediono banyak terpasang selepas pintu keluar Gerbang Tol Cileunyi. Bendera berisi tulisan "SBY-Boediono" terasa rapat di jalan baru semenjak pertigaan Jalan Raya Jatinangor-akses tol dan ke Tasikmalaya hingga jalan baru di kawasan Unpad, pintu masuk utama ke bumi perkemahan.
Sumber : CyberNews.
|
0 komentar:
Posting Komentar