Rabu, 04 April 2012

Jangan Berhenti Lama-lama

Jangan Berhenti Lama-lama

Kamu ingin dikenang. Dirimu yang mini itu mau melompat semaunya, sampai semua merasa ia ada. Daun yang gugur karena umur, anak yang menangis karena dimarah, kucing yang mendengus mencari kepala ikan, semua mengamini. Semua ingin kau bahagia, dan dikenang.
Tinggallah sekarang kamu yang punya kendali. Semua pintu-pintu kemenangan itu, kamu yang punya kunci. Hanya saja mungkin kamu belum tahu caranya, atau kamu belum menemukan pasangan kunci dan pintu yang serasi. Meski begitu, jangan kamu bersembunyi.
Kamu terus belajar. Menyaingi aliran hidup yang ‘tak berhenti berputar. Adakalanya ia deras. Adakalanya ia pelan hampir berhenti. Pergunakanlah sebongkah otakmu dengan sebaik-baiknya. Dan semua energi yang kamu punya, jangan kaubuat sia-sia.
Kamu kadang ingin berhenti. Kebelet bertemu bidadari. Dengar, jangan lagi itu kau ulangi. Kamu belum siap bertemu penagih-penagih janji. Kamu masih diuji.
Nanti ketika dirimu telah jadi apa yang sering kau ucap dalam do’a sehabis shalatmu, ‘tak perlu lagi kau merengut karena takut, apalagi sampai pipis di celana. Ingatlah, ada Dia yang maha mendengar. Tapi Ia yang maha suci hanya mendengar apa yang sejati. Maka berteriaklah dalam hati, ‘tak perlu kau umbar keras-keras, nanti kau dipukuli.

0 komentar:

Posting Komentar