Racana Padjadjaran dan Ambalan Padjadjaran

Pramuka UNPAD sabisa-bisa sing bisa kudu bisa KAPAS TIMBANG PARE DONGDANG.

Racana Padjadjaran dan Ambalan Padjadjaran

Pramuka UNPAD sabisa-bisa sing bisa kudu bisa KAPAS TIMBANG PARE DONGDANG.

Racana Padjadjaran dan Ambalan Padjadjaran

Pramuka UNPAD sabisa-bisa sing bisa kudu bisa KAPAS TIMBANG PARE DONGDANG.

Racana Padjadjaran dan Ambalan Padjadjaran

Pramuka UNPAD sabisa-bisa sing bisa kudu bisa KAPAS TIMBANG PARE DONGDANG.

This is default featured slide 5 title

Pramuka UNPAD sabisa-bisa sing bisa kudu bisa KAPAS TIMBANG PARE DONGDANG.

Sabtu, 28 April 2012

Pembukaan Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka 2012

Pembukaan Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka 2012

300722_foto pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka 2012.jpg

Kwarnas Gerakan Pramuka Mengimplementasikan Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 Dalam Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka Sepanjang hari Jumat (27/4) utusan Kwarda Gerakan Pramuka, Andalan Nasional berserta Pimpinan Kwarnas Gerakan Pramuka akan menjalani serangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka.
Kegiatan tersebut akan berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur, Jakarta. Dalam agenda Rakernas tercantum beberapa program yang sedianya akan dipaparkan kepada peserta Rakernas, diantaranya Program Messenger of Peace (MoP) yang merupakan kegiatan perdamaian untuk membantu orang yang membutuhkan. Gerakan Pramuka turut serta program dunia tersebut dengan memberikan berbagai solusi kegiatan yang dapat diterapkan masyarakat dengan bantuan kemitraan dari Anggota Gerakan Pramuka.
Selain itu ada pula 7 bidang kegiatan di Kwarnas yang akan memaparkan program kerja tahun 2012 dan 2013. Ketujuh bidang tersebut yaiitu, Bidang Organisasi dan Kerjasama, Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian, Bidang Kepramukaan dan Satuan Karya, Bidang Abdimas dan Siaga Bencana, Bidang Hubungan International, Bidang Kehumasan dan Informatika serta Bidang Usahan dan Kemitraan. Termasuk beberapa Kegiatan bertaraf Nasional seperti Raimuna Nasional 2012 yang akan berlangsung pada 25 Juni - 1 Juli 2012 di Jayapura, Papua, Lomba Pramuka Penggalang Tingkat Nasional (LT-V) 2012 yang akan dilaksanakan 4-10 Juli 2012 di Cibubur serta Perkemahan Puteri Nasional 2012 yang akan belangsung pada 17-23 November 2012 di Jambi.
Rapat kerja yang mengusung tema “Konsolidasi Organisasi Dalam Rangka Implementasi Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010” diharapkan menjadi forum yang dapat mensinkronisasi Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagai peraturan yang dirujuk oleh UU Nomor 12 Tahun 2010. Keesokan harinya, Gerakan Pramuka terus melanjutkan kegiatan dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Gerakan Pramuka pada 28-29 April 2012 di TRW, Cibubur yang akan membahas Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan proses pendidikan kepramukaan dapat segera disahkan.
Informasi Lebih Lanjut Hubungi Septembri Yanti 08129650663 Saiko Damai 081310769003 Fan page : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Foto: Mahalli/Majalah Pramuka

Meningkatkan Partisipasi Gerakan Pramuka Pada Keg. Internasional

Meningkatkan Partisipasi Gerakan Pramuka Pada Keg. Internasional

849240_mop.jpg

Dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Gerakan Pramuka Dalam Kegiatan Internasional

23rd AUSTRALIAN JAMBOREE
Tanggal : 2-12 Januari 2013
Tempat : Maryborough Showgrounds and Equestrian Park, Queensland, Australia
Untuk : Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega Serta Pembina

ASEAN Scout Association For Regional Cooperation (ASARC) Community Development Camp (COMDECA) . Bulan April 2013 di Thailand
ASEAN Scout Association For Regional Cooperation (ASARC) Rover Moot . Bulan Juni 2013 di Lebakharjo, Malang, Jawa Timur
International Union Muslim Scout (IUMS) Jamboree. Bulan November 2013 di Palembang, Sumatera Selatan

30th APR SCOUT JAMBOREE/16TH NIPPON SCOUT JAMBOREE
Tempat : Kirara-hama, Yamaguchi Prefecture,  Japan
Untuk : Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega Serta Pembina
Tanggal : 31 Juli s.d 8 Agustus 2013

13TH KOREA NATIONAL SCOUT JAMBOREE
Tanggal : 8-18 Agustus 2013
Tempat : Goseong, Gangwon, Korea
Untuk : Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega Serta Pembina

14TH WORLD SCOUT MOOT
Tanggal : 8-18 Agustus 2013
Tempat : Awacamenj Mino Camp, Québec, Canada
Untuk : Pramuka Penegak dan Pandega Serta Pembina

MESSENGER OF PEACE CAMP
Tanggal : November 2013
Tempat : Cibubur, Jakarta
Untuk : Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega Serta Pembina

Serah Bantuan Peralatan Siaga Bencana Ke Kwarcab Cianjur

Serah Bantuan Peralatan Siaga Bencana Ke Kwarcab Cianjur

237145_bantuan pramuka peduli.jpg

Kak Eris Herryanto, Waka Kwarnas Bidang Abdimas dan siaga Bencana Menyerahan Bantuan Peralatan Siaga Bencana kepada Kwarcab Gerakan Pramuka Cianjur
Dalam rangkaian kegiatan pembukaan Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka, yang dilaksanakan hari jumat, 27 April 2012. Marsdya TNI Eris Herryanto selaku Waka Kwarnas Bidang Pengabdian masyarakat dan Siaga Bencana menyerahkan bantuan berupa peralatan siaga bencana kepada Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Cianjur, Jawa Barat.
Turut menyaksikan adalah Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar. Adapun bantuan tersebut berupa 1 buah perahu karet, 2 unit tenda, helm dan berbagai macam jenis barang yang dapat digunakan dalam melakukan aksi Pramuka Peduli. (Humas Kwarnas)

Siaran Pres Munaslub Gerakan Pramuka

Siaran Pres Munaslub Gerakan Pramuka

658496_Siaran Pers.jpg

SIARAN PERS
Kwarnas Gerakan Pramuka 
 Munaslub Gerakan Pramuka
Upaya Melaksanakan Amanat UU RI No. 12 Tahun 2010
Tentang Gerakan Pramuka
Menteri Pemuda dan Olahraga  RI, DR Andi Mallarangeng hadir di Aula Sarbini yang berada di kompleks Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Cibubur, Jakarta untuk membuka resmi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Gerakan Pramuka pada Sabtu (28/4).
Ketua Pelaksana Munaslub Gerakan Pramuka tahun 2012, Dr. Joedyaningsih SW, M.Kes (PH) mengatakan bahwa Munaslub Gerakan Pramuka diselenggarakan dalam upaya melaksanakan amanat Undang Undang RI nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Ketua Pelaksana yang juga Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka menyebutkan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 (UU 12 Tahun 2010) tentang Gerakan Pramuka telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 24 November 2010, Lembaran Negara RI Tahun 2010 Nomor 131 dan Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5169.
Pada Pasal 47 huruf d UU 12 Tahun 2010 menyatakan bahwa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a wajib disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang ini dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini diundangkan, ungkap Kak Jodyaningsih dan pada Pasal 34 Ayat (2) UU 12 Tahun 2010 menyatakan bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran RumahTangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh musyawarah nasional.
Dalam rangka melaksanakan amanat UU tersebut, Kwarnas Gerakan Pramuka telah menyusun draft penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) Gerakan Pramuka yang dibahas pada Rakernas 2011.
Menurut Joedyaningsih SW, perubahan dan penetapan AD dan ART Gerakan Pramuka sebagaimana diamanatkan Pasal 34 Ayat (2) dan Pasal 47 huruf d UU 12 Tahun 2010 merupakan hal yang luar biasa dan bersifat mendesak karena harus dilaksanakan sebelum jadwal Munas yang telah ditetapkan pada Munas tahun 2008 yaitu Munas tahun 2013 di Kwarda Nusa Tenggara Timur sehingga diselenggarakan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 yang khusus membahas dan menetapkan AD dan ART Gerakan Pramuka pada tanggal 28 dan 29 April 2012, bertempat di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.
Munaslub yang mengusung tema ”Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia” ini diikuti oleh utusan daerah seluruh Indonesia yang terdiri dari Ketua Kwarda, Sekretaris Daerah, dan Waka Kwarda atau Pengurus Kwarda (diutamakan yang mengikuti pembahasan AD dan ART Gerakan Pramuka pada Rakernas 2011). Sedangkan utusan pusat adalah berjumlah 3 orang yang diberi kuasa oleh Ketua Kwartir Nasional. Sehingga jumlah keseluruhannya sebanyak 102 orang peserta.
Informasi Lebih Lanjut Hubungi:
Septembri Yanti 08129650663
Saiko Damai 081310769003
Fan page : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Menpora Andi Mallarangeng

Menpora Andi Mallarangeng

310291_Pembukaan Munas.jpg

Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Gerakan Pramuka menjadi benar-benar “luar biasa” karena pertama dalam sejarah kepengurusan Gerakan Pramuka diadakan sejak berdirinya pada tahun 1961.

Hal tersebut dilaksanakan karena adanya kebutuhan untuk menyegerakan penyusunan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD&ART). Menteri Pemuda dan Olahraga RI, DR Andi Mallarangeng hadir membuka kegiatan Munaslub 2012 pada Sabtu (28/4) pagi di Cibubur, Jakarta.

Dalam sambutannya, Kak Andi Mallarangeng mengatakan bahwa penyelenggaraan Munaslub tersebut sesuai kebutuhan, “Kebutuhan untuk penyesuaian AD & ART terhadap Undang Undang yang telah berhasil diundangkan. UU ini merupakan cita-cita kita semua agar pijakannya lebih jelas dan menegaskan prinsip : Satu Pramuka untuk Satu Indonesia”

Kepada sejumlah wartawan dengan optimis Kak Andi Mallarangeng menyampaikan bahwa “Undang Undang (UU Nomor 12 Tahun 2010-Red) mengantarkan Gerakan Pramuka ke pintu gerbang masa keemasan demi generasi muda bangsa dan negara”

Munaslub yang mengusung tema ”Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia” ini diikuti oleh utusan daerah seluruh Indonesia yang terdiri dari Ketua Kwarda, Sekretaris Daerah, dan Waka Kwarda atau Pengurus Kwarda (diutamakan yang mengikuti pembahasan AD dan ART Gerakan Pramuka pada Rakernas 2011). Sedangkan utusan pusat adalah berjumlah 3 orang yang diberi kuasa oleh Ketua Kwartir Nasional. Sehingga jumlah keseluruhannya sebanyak 102 orang peserta.

[Humas Kwarnas]

Senin, 23 April 2012

Mengapa Kita Harus Bertanggungjawab?

Mengapa Kita Harus Bertanggungjawab?



Mengapa kita harus bertanggungjawab terhadap perbuatan kita? Mengapa ada reward atau pahala dan punishment atau dosa? Anak saya pernah bertanya seperti itu..
Bila kita ibaratkan lingkaran, ada dua lingkaran dalam hidup yang selalu menyertai kita. Lingkaran pertama adalan lingkaran yang “menguasai” kita. Dalam lingkaran ini kita tidak punya peran dan andil sedikitpun. Kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita. Kita tidak bisa memilih ukuran dan bentuk tubuh atau panca indera kita…
Dalam lingkaran yang “menguasai” kita, kita hanya menerima. Bila itu baik bersyukur, bila buruk bersabar. Dalam lingkaran ini kita tidak dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Pencipta. Kita tidak akan pernah ditanya, “Mengapa orangtuamu bukan orang baik?” Pada lingkaran ini kita tidak akan mendapat reward dan punishment dari-Nya.
Lingkaran kedua adalah lingkaran yang kita “kuasai”. Pada lingkaran ini semua tejadi karena pilihan kita. Apakah saya mau menulis untuk blog saya ini atau tidak itu pilihan saya. Apakah seseorang mau selingkuh atau tidak, itu pilihannya sendiri. Apakah seseorang mau terus belajar atau malas itu adalah pilihannya sendiri. Apakah Anda mau jadi pemenang atau pecundang itu adalah pilihan Anda. Apakah anda mau jadi pemecah masalah atau sumber masalah itu adalah pilihan Anda. Apakah Anda mau berkata baik atau mencerca itu adalah pilihan Anda.
Aturan mainnya, tidak boleh di lingkaran yang kita “kuasai” ini ada yang berkata, “Ini semua kehendak-Nya. Saya korupsi karena kehendak-Nya. Saya selingkuh karena kehendak-Nya.” Semua yang terjadi di lingkaran ini adalah pilihan Anda. Makan, bertanggungjawablah atas pilihan Anda. Jangan salahkan pihak lain apalagi menyalahkan Yang Maha Kuasa.
Di lingkaran yang kita “kuasai” semua terjadi atas pilihan kita. Anda boleh melakukan atau meninggalkan. Karena semua terjadi atas pilihan Anda sendiri maka di lingkaran inilah Anda akan mendapat reward (pahala) dari-Nya saat Anda berbuat baik sesuai perintah-Nya. Sebaliknya, Anda akan mendapat punishment (hukuman) dari-Nya bila Anda berani melanggar perintah-Nya.
Di lingkaran yang Anda “kuasai” takdir diciptakan. Semua tergantung Anda, semua terserah Anda, semua pilihan Anda. Jadi bertanggungjawablah, karena semua yang terjadi adalah atas pilihan Anda sendiri.
Salam SuksesMulia!
oleh: Jamil Azzaini (Trainer Nasional Kubik Leadership)

Iran Memang Negeri Para Ilmuwan

Iran Memang Negeri Para Ilmuwan



Prof. Dr. Fahmi Amhar (Peneliti Senior di Bakorsurtanal)

Monumen al-Biruni di Laleh Park, dekat Univ. of Teheran
Iran adalah sebuah negeri yang unik.  Setelah revolusi Islam, tidak ada orang asing datang ke Iran untuk mencari hiburan.  Nyaris tidak ada hiburan di sana – kalau hiburan itu diartikan pesta minum-minuman keras, berjudi, bermalas-malasan di pantai, ataupun mencari sex.  Mereka yang hari-hari ini ke Iran datang untuk mencari alam yang indah (seperti kelompok “Kartini Petualang” yang akan mendaki gunung Damavand), spiritualitas (mengunjungi kota suci Syiah Qom), mencari celah bisnis (mumpung di Iran sejak diembargo tidak ada lagi perusahaan Amerika seperti Coca Cola, McDonald atau Microsoft!) atau berinteraksi dengan para ilmuwan Iran.
Iran beruntung memiliki warisan kejayaan Islam masa lalu, bahkan juga dari masa pra Islam.  Nama-nama intelektual besar Islam “hadir” dalam kehidupan sehari-hari.  Banyak jalan, taman atau lapangan dinamai dengan tokoh-tokoh itu.  Daftar ilmuwan Islam di era keemasan Islam yang pernah lahir, dibesarkan atau berkarya di wilayah Iran sekarang amatlah panjang.  Yang paling terkenal saja (dan diabadikan sebagai nama jalan, taman, lapangan) ada lebih dari 200 ilmuwan.  Berikut ini cuplikannya saja.
Di bidang matematika ada Abū ʿAbdallāh Muḥammad ibn Mūsā al-Khwārizmī lahir 780 M di Khwarezm, provinsi Khurasan Raya yang dulu meliputi Iran dan Uzbekistan sekarang.  Al-Khwarizmi sangat berjasa dalam penggunaan angka desimal dalam Matematika, serta penggunaan aljabar dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang membutuhkan perhitungan rumit dengan menggunakan persamaan matematika.  Namanya abadi dalam istilah “Algoritma” sebagai langkah-langkah yang harus diikuti secara konsisten agar suatu persoalan dalam diselesaikan secara matematis dengan hasil yang tepat dan juga konsisten.  Al-Khwarizm yang kemudian bekerja di Baitul Hikmah di Baghdad, wafat pada 850 M.
Di bidang astronomi ada Abū al-Abbās Aḥmad ibn Muḥammad ibn Katsīr al-Farghānī alias Alfraganus pada abad 9 M.  Dia terlibat dalam perhitungan diameter bumi melalui pengukuran meridian dalam sebuah tim bentukan Khalifah al-Ma’mun.  Bukunya tentang “elemen-elemen astronomi dan gerakan benda langit” yang ditulis pada 833 M diterjemahkan ke bahasa Latin pada abad-12 dan sangat populer di Eropa hingga era Johannes Müller von Königsberg (1436–1476), astronom Jerman yang lebih terkenal dengan julukan Regiommontanus.  Al-Farghani kemudian bekerja di Mesir membangun sistem peringatan dini sungai Nil (Nilometer) pada 856 M dan wafat di Cairo.
Di bidang kimia ada Abu Musa Jābir ibn Hayyān (Geber) yang lahir tahun 721 M di Tus Khorasan, Iran dan wafat 815 M in Kufah, Iraq. Selain dikenal terutama sebagai pendiri kimia experimental (yang membersihkan unsur sihir dari ilmu kimia), beliau juga seorang astronom, geologist, dokter dan insinyur.  Beliau menulis 193 buku dalam semua bidang ilmu yang dikuasainya itu.
Di bidang kedokteran ada Abū ʿAlī al-Ḥusayn ibn ʿAbd Allāh ibn Sīnā (Avicenna), yang  lahir tahun 980 M di Afshana, masuk provinsi Khurasan Raya.  Ayahnya Abdullah dari Balkh, kini masuk Afghanistan; ibunya dari Bukhara, kini masuk Uzbekistan.  Ibnu Sina menulis hampir 450 makalah tentang topik yang sangat luas, termasuk 150 di bidang filsafat dan 40 terfokus pada kedokteran. Namun bukunya yang paling legendaris adalah “Qanun fit Thib” (Canon of Medicine) yang merupakan buku standard medis di Eropa hingga abad-18.  Ibnu Sina wafat di Hamadan, Iran 1037 M.
Di bidang ilmu bumi ada Abū al-Rayḥān Muḥammad ibn Aḥmad al-Bīrūnī (Alberonius) yang lahir 973 M di Kats, Khwarezm  (sama seperti al-Khwarizm) dan wafat 1048 M di Ghazni, semua di Iran. Beliau adalah seorang polymath yang menghasilkan banyak karya terutama di bidang ilmu bumi, tetapi juga di matematika, astronomi, anthropologi, psikologi dan kedokteran.



Pada masa rezim sekuler Syah Iran, prestasi sains dan teknologi Iran sempat sangat terpuruk. Tetapi sejak revolusi Islam, trend-nya berbalik.  Apalagi embargo yang diterapkan Amerika dan sekutunya pada Iran membuat Iran mau tak mau harus berdiri dengan kaki sendiri.  Ini justru membuat prestasi Iran melonjak.
Menurut Science Metrix Report – sebuah lembaga di Inggris, pertumbuhan sains dan teknologi Iran, diukur dari jumlah publikasi ilmiah internasional dan paten teknologi, naik 1000% antara 1995-2004. Tahun 2008, Iran sudah menghasilkan 1.08 % dari total output sains dunia.  Iran memiliki 500 saintis per sejuta orang, yang bekerja dalam riset dan pengembangan (bandingkan dengan Indonesia yang kurang dari 50 saintis per sejuta orang).  Iran adalah negara ke-9 di dunia yang berhasil membuat roket dan satelit serta meluncurkannya sendiri ke orbit.  Negara sebelumnya adalah AS, Russia, Perancis, India, Israel, China, Jepang dan Konsorsium Eropa (ESA).
Kalau Iran sendirian dengan revolusi Islamnya saja bisa bangkit demikian, apalagi kalau Khilafah yang bangkit dan mempersatukan potensi negeri-negeri muslim sedunia serta menjadi magnet bagi para saintis muslim yang saat ini bertebaran di dunia Barat.

Pintu-Pintu Kebajikan

Pintu-Pintu Kebajikan



Dalam Islam, apa yang disebut dengan amal kebajikan atau amal shalih sesungguhnya amatlah banyak dan  beragam. Kebajikan mencakup  amal-amal  wajib  maupun sunah dan perkara-perkara halal yang bisa mendatangkan  kemaslahatan. Yang wajib, misalnya, shalat  lima  waktu,  shaum  Ramadhan,  ibadah  haji, menuntut ilmu, berdakwah, jihad fi sabilillah, berbakti kepada orangtua, memberi nafkah anak-istri, mendidik keluarga, dll. Yang sunah, misalnya, shalat nawafil, shalat-shalat  sunah  (tahajud,  dhuha,  shalat  id,  dll),  shaum-shaum sunah (Senin-Kamis, shaum Dawud, shaum hari-hari ‘putih’, shaum enam hari di bulan Syawal), membaca Alquran,  berzikir,  bersedekah,  menolong  sesama, membuang duri di jalanan, dll).
Sekecil apapun amal kebajikan, Allah SWT pasti mengetahuinya  dan  bakal  membalasnya.  Allah berfirman (yang artinya): (Dalam hal) kebajikan apa saja yang kalian lakukan, sesungguhnya Allah Mahatahu (TQS al-Baqarah: 215); Siapa saja yang mengerjakan kebajikan seberat  dzarrah  pun,  dia  akan  menyaksikan  (balasan pahala)-nya (TQS al-Zalzalah: 7).
Selain  itu,  kebajikan  apapun  yang  kita  lakukan, manfaat  dan  pahalanya  pada  hakikatnya  berpulang kepada diri kita sendiri, sebagaimana firman-Nya: Siapa saja yang mengerjakan amal shalih maka (pahala) amal itu untuk  dirinya  sendiri  (QS  al-Jatsiyah:  15).  Karena  itu, sesungguhnya tak ada alasan bagi setiap Muslim untuk tidak  melakukan  kebajikan,  apalagi  jika  itu  berupa kewajiban. Tak ada alasan pula ia menyepelekan perkara-perkara  sunnah,  bahkan  yang  mubah  sekalipun  jika memang  mendatangkan  kemaslahatan  bagi  dirinya ataupun orang lain.
Di antara amal-amal kebajikan itu memang ada amal-amal yang utama atau yang paling utama. Baginda Rasulullah SAW pernah ditanya, ”Amal apa yang paling utama?” Jawab beliau, ”Iman kepada Allah, kemudian jihad fi sabilillah.” (Mutaffaq ‘alayh).
Selain amal-amal kebajikan yang utama, Baginda Rasulullah  juga  menyebut  ragam  kebajikan  lain, termasuk  yang  sering  kita  anggap  sederhana/kecil. Beliau antara lain bersabda, sebagaimana dituturkan Abu Dzarr ra., ”Atas setiap ruas tulang (sendi) salah seorang di antara kalian ada sedekahnya. Karena itu, setiap ucapan tasbih  adalah  sedekah,  setiap  ucapan  tahmid  adalah sedekah,  setiap  ucapan  tahlil  adalah  sedekah,  setiap ucapan  takbir  adalah  sedekah,  memerintahkan kemakrufan  adalah  sedekah,  mencegah  kemungkaran adalah  sedekah.  Yang  setara  dengan  itu  adalah menunaikan dua rakaat shalat dhuha (HR Muslim).
Senada dengan hadits di atas, Buraidah ra berkata: Aku pernah  mendengar Baginda Rasulullah bersabda ”Pada  diri  manusia  ada  360  ruas  tulang.  Karena  itu, hendaklah  kalian  bersedekah  atas  masih-masing  ruas tulang  tersebut.”  Beliau  ditanya,  ”Siapa  yang  bisa melakukan  itu,  wahai  Nabi  Allah?”  Jawab  beliau, ”(Ingatlah)  mengubur  dahak/lendir  di  masjid  adalah sedekah, membuang duri dari jalanan adalah sedekah. Jika engkau tak bisa melakukannya maka menunaikan dua rakaat shalat dhuha adalah setara dengan itu.” (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Baginda Rasulullah pun pernah bersabda, ”Telah diperlihatkan kepadaku amal-amal umatku, baik amal-amal baik maupun amal-amal buruk. Aku menemukan di dalam amal-amal kebajikan mereka aktivitas membuang duri di jalanan. Aku pun menemukan di dalam amal-amal buruk mereka tindakan membuang dahak/lendir di masjid.” (HR  Muslim).
Ada orang berkata, ”Wahai Rasulullah, orang-orang yang  banyak  melakukan  amal  kebajikan  telah  pergi. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka shaum sebagaimana  kami  shaum.  Mereka  pun  biasa menyedekahkan kelebihan harta mereka.” Jawab beliau, ”Tidak begitu. Sesungguhnya Allah telah menjadikan untuk kalian apa saja yang bisa kalian sedekahkan. Setiap tasbih adalah  sedekah.  Setiap  takbir  adalah  sedekah.  Setiap tahmid  adalah  sedekah.  Setiap  tahlil  adalah  sedekah. Memerintahkan kemakrufan adalah sedekah. Mencegah kemungkaran  adalah  sedekah.  Hubungan  suami-istri adalah  sedekah.”  Para  Sahabat  bertanya,  ”Wahai Rasulullah, apakah tindakan salah seorang dari kami yang melampiaskan  syahwatnya  (kepada  istrinya)  juga berpahala?”  Beliau  malah  bertanya,  ”Bagaimana pendapatmu, jika dia melampiaskan syahwatnya di jalan yang haram (bukan kepada istrinya), apakah dia berdosa?” Jawab mereka, ”Tentu saja.” Rasul lalu berkata, ”Demikian pula jika dia melampiaskan syahwatnya di jalan yang halal (kepada istrinya); dia mendapatkan pahala.” (HR Muslim).
Karena itu, tak layak kita menyepelekan setiap amal kebajikan, sekecil apapun, sebagaimana sabda Nabi SAW, ”Janganlah  engkau  sedikitpun  menganggap  sepele kebajikan walau sekadar menampakkan wajah berseri-seri saat engkau berjumpa dengan saudaramu.” (HR Muslim).
Itulah di antara pintu-pintu kebajikan dalam Islam. Semoga kita bisa memasuki pintu-pintu tersebut. Amin.

AMBALAN DAN RACANA

AMBALAN DAN RACANA
Untuk Penegak disebut Ambalan sedangkan Pandega disebut Racana
1) Ambalan atau Racana  terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka.
2) Ambalan Penegak dapat dibagi dalam satuan-satuan kecil yang disebut ‘sangga’ yang masig-masing terdiri atas 5 sampai dengan 10 orang Pramuka Penegak. Sedangkan Racana Pandega tidak dibagi dalam satuan-satuan kecil
3) Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri.
4) Tiap sangga menggunakan nama dan lambang sesuai dengan aspirasinya, dengan ketentuan tidak menggunakan nama dan lambang yang sudah digunakan oleh badan dan organisasi lain.
5) Untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas, Ambalan Penegak atau Racana Pandega dapat membentuk Sangga Kerja .Sangga Kerja bersifat sementara sesuai dengan tugas yang harus dikerjakannya.
6) Nama Ambalan/  Racana dapat mengambil nama Pahlawan, Tokoh yang berjasa kepada Negara atau nama lain  yang memiliki arti bagi Ambalan/ Racana itu.
Tentang Ambalan dan Racana dapat mendownload berupa presentasi materi Klik Disini

Motto Gerakan Pramuka

Motto Gerakan Pramuka


Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota  Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
Motto Gerakan Pramuka adalah  “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :
  1. Menanamkam rasa percaya diri.
  2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.
  4. Rasa bangga sebagai Pramuka.
  5. Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.

Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.

Sistem Among

Sistem Among


(1)    Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara pembina dengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan sistem among.
(2)    Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rokhani, dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.
(3) Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
a. Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
b. Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan;
c. Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
(4)  Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan:
a. Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial.
b.    Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(5)  Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan.

(6)  Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan pengaruh yang baik.

Sejarah Pramuka Indonesia

Sejarah Pramuka Indonesia



A. Pendahuluan
                Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
                Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      

Pendaftaran Seleksi Masuk Unpad Telah Dimulai, Kecuali Program S-1 yang Baru Buka Mei 2012

Pendaftaran Seleksi Masuk Unpad Telah Dimulai, Kecuali Program S-1 yang Baru Buka Mei 2012

[Unpad.ac.id, 19/04/2012] Pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) 2012 untuk program Diploma, Magister, Doktor, Profesi dan Spesialis telah dibuka sejak tanggal 9 April 2012 yang lalu. Informasi terkait sistem pendaftaran, program studi dan biaya untuk program-program tersebut dapat dibuka di laman http://smup.unpad.ac.id/. Diharapkan bagi yang berminat mengikuti SMUP  tersebut dapat membaca secara lengkap informasi di laman tersebut.
Logo Unpad *
Sementara pendaftaran SMUP untuk jenjang S-1, dijadwalkan akan dilakukan setelah pendaftaran SNMPTN 2012 yang dibuka pada bulan Mei 2012 mendatang. Hal ini dilakukan mengingat SMUP 2012 masih akan menggunakan sistem pendaftaran seperti tahun sebelumnya, yang menggunakan data SNMPTN.
Menurut Kepala UPT SMUP, Prof. Dr. Ir. Dadi Suryadi, M.S., yang ditemui di Sekretariat SMUP di Gedung 2 lantai 3 kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (19/04) ini, ada beberapa perbedaan tata cara pendaftaran SMUP kali ini. Perbedaannya antara lain adalah alur pendaftaran. Pada SMUP tahun sebelumnya, calon peserta diharuskan membeli nomor Personal Identification Number (PIN) terlebih dahulu ke bank dan dilanjutkan dengan mengisi biodata secara online di laman http://smup.unpad.ac.id/, selanjutnya calon peserta diharuskan mengirimkan berkas dokumen yang akan diverifikasi oleh panitia SMUP.
Sementara pada tahun ini, calon peserta terlebih dahulu mengakses laman http://pendaftaran.unpad.ac.id dan mengisi form yang tertera untuk mendapatkan nomor tagihan untuk melakukan pembayaran di Bank Mandiri. Selanjutnya, calon peserta membayar biaya seleksi sesuai dengan jenjang yang dipilihnya. Setelah mendapatkan No. Jurnal / Bill Ref. dan PIN dari bank, calon peserta mendaftar melalui intenet di laman http://pendaftaran.unpad.ac.id dengan menggunakan No Jurnal / Bill Ref. dan PIN tersebut.
“Keuntungannya, dengan sistem ini tidak mungkin ada calon peserta yang salah bayar, dan bank sudah tahu berapa biaya yang harus dibayar calon peserta berdasarkan jenjang yang dipilihnya saat mendaftar online. Mudah-mudahan tidak ada calon peserta yang salah akses karena sudah memilih jenjang sesuai dengan pilihannya,” ujar Prof. Dadi.
Sementara itu, Prof. Dadi juga menyampaikan, bila pada SMUP sebelumnya calon peserta harus mengirim berkas dokumen ke panitia SMUP melalui pos, pada tahun ini, calon peserta cukup memindai (scan) berkas dokumen yang diminta dan kemudian mengunggahnya ke situs http://pendaftaran.unpad.ac.id tersebut. Kecuali untuk calon peserta Magister dan Doktor Fakultas Peternakan, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS), calon peserta program-program tersebut tetap diharuskan mengirimkan berkas dokumen yang diminta.
“Berkas yang lengkap harus dibawa saat tes tertulis dan wawancara nanti. Kecuali untuk Fakultas Peternakan, tidak ada tes tertulis, tapi berkasnya harus dikirimkan,” jelas Prof. Dadi.
Pada SMUP kali ini, Unpad hanya menunjuk Bank Mandiri sebagai bank resmi untuk melakukan pembayaran biaya SMUP. Calon peserta dapat melakukan pembayaran di seluruh cabang Bank Mandiri, baik melalui teller, ATM maupun internet banking.
Terkait program studi yang dibuka pada jalur SMUP kali ini, Prof. Dadi menyampaikan bahwa pada tahun ini SMUP tidak membuka pendaftaran untuk program S-1 asal D-III (ekstensi) untuk semua fakultas di lingkungan Unpad. Hal ini terkait dengan kebijakan Rektor Unpad untuk tidak membuka program tersebut mulai tahun akademik kali ini. *
Laporan oleh: Marlia

PENEMUAN TERBARU MENGENAI KANKER HATI

PENEMUAN TERBARU MENGENAI KANKER HATI

Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam ! Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT) ,tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).. Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK..
Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.
Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis.

Pasien sangat terperanjat, “Bagaimana mungkin? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relative singkat dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar?”
Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami oleh masyarakat kita ( Taiwan karena penulis berdomisili disana, tetapi juga termasuk masyarakat Indonesia salah memahami).
Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati.

Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.
Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT didalam darah meningkat.
Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati , meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati.
Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih.
Penyebab utama kerusakan hati adalah :

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air besar pada pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan (Daging panggang, sate, dan gorengan / minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng untuk menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil....) Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan..
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan atau bahkan Narkoba.
6.. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan (penyedap rasa), zat pewarna, pemanis buatan.
7. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak ½ matang.
8. Merokok atau menjadi perokok pasif.
Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya “.
Sebab :

Ø Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun(de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang (lebih baik lagi bila sudah tidur) . Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.
Ø Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Ø Dini hari 01.00 - 03.00 : proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Ø Dini hari 03.00 – 05.00 : de-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selam durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.. Bagi perokok pembersihan berlangsung dengan tidak sempurna.
Ø Pagi pk 05.00 – 07.00 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.
Ø Pagi pk 07.00 – 09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30... Makan pagi sebelum pk 07...30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, Tidurlah Nyenyak dan Jangan Begadang.

Menko Kesra Menerima Kwarnas Gerakan Pramuka


Menko Kesra Menerima Kwarnas Gerakan Pramuka

774412_Menko Kesra.JPG

Menko Kesra Menerima Kwarnas Gerakan Pramuka
Jakarta, 17 April - Menko Kesra HR. Agung Laksono menerima  jajaran Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Selasa(17/4/2012) di Ruang Rapat Menko Kesra, Kemenko Kesra, Jakarta. Hadir mendampingi Menko Kesra,Deputi Menko Kesra, Sugihartatmo dan Agus Sartono.
Usai beraudensi Menko Kesra, HR. Agung Laksono (pakai jas) foto bersama secara berurutan dari kanan ke kiri, Deputi Menko Kesra, Agus Sartono, Bendahara Umum Kwarnas Gerakan Pramuka, Drs. Ramli Sairin,MM., Waka Kwarnas Bidang Org.& Kerjasama, dr. Amoroso Katamsi,SPKJ, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Prof.Dr.dr Azrul Azwar, MPH., Menko Kesra, Hr. Agung Laksono, Waka Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Usaha & Kemitraan,Dra Sri Hardani Hadikusumo, MS.,Sesjen Kwarnas Gerakan Pramuka, dr. Joedyaningsih, Sw., M.Sc.(PH), Deputi Menko Kesra Sugihartatmo, dan Sekretariat Kwarnas Gerakan Pramuka, Taufik.(Sumber Berita : http://www.menkokesra.go.id)

Sabtu, 14 April 2012

G e n d e r

G e n d e r

“Tidak adil” dan “tertindas” adalah dua bekal gerakan feminism dan kesetaraan gender. Wanita diseluruh dunia ini dianggap tertindas dan diperlakukan secara tidak adil. Wajah peradaban umat manusia memang diwarnai oleh dua kata tersebut. Tapi masing-masing peradaban memiliki solusi masing-masing.

Islam lahir disaat peradaban jahiliyah tidak dan salah menghargai wanita. Anak wanita yan...g tidak dikehendaki harus dikubur hidup-hidup. Tapi wanita saat itu juga berhak menikah dengan 90 orang suami. Keperkasaan Hindun, otak pembunuhan Hamzah, sahabat Nabi, adalah bukti keperkasaan wanita.

Itulah sebabnya tidak ada alasan bagi Islam untuk menyamakan hak laki dan wanita secara mutlak 50-50. Misi Islam tidak hanya membela wanita tertindas tapi juga mendudukkan wanita pada tempatnya. Meletakkan sesuatu pada tempatnya, dalam Islam, disifati sebagai adil. Islam justru meneguhkan hubungan laki dan wanita dengan merujuk pada watak dasar biologis dan implikasi sosialnya.

Barat lahir disaat wanita ditindas dan diperlakukan secara tidak adil. Sebutan feminis, konon memiliki akar kata fe-minus. Fe artinya iman, minus artinya kurang. Feminus artinya kurang iman. Terlepas dari sebutan itu, yang pasti nasib wanita di Barat sungguh buruk. Mayoritas korban inquisisi adalah wanita. Wanita dianggap setengah manusia. Contoh kasus penindasan tidak sulit untuk ditelusur lebih lanjut.
Dari negara-negara Barat solusi tidak lahir dari ajaran agama. Solusinya datang dari tuntutan masyarakat wanita, berbentuk gerakan feminisme. Mulanya hanya ingin memberantas penindasan dan ketidak adilan terhadap perempuan. Tapi, tidak puas dengan itu, para feminis di London tahun 1977 merubah strategi. Mungkin mengikuti teori Michael Foucault, feminism bisa menghegemoni dunia dengan menjual wacana gender (gender discourse). Persis seperti Amerika memberantas teroris. Biaya meliberalkan pikiran umat Islam lebih murah dibanding biaya menangkap teroris.

Nalarnya cemerlang, penindasan dipicu oleh pembedaan dan pembedaan disebabkan oleh konstruk sosial, bukan faktor biologis. Jadi, target wacana gender adalah merubah konstruk sosial yang membeda-bedakan dua makhluk yang berbeda itu.

Konon, gender juga membela laki-laki yang tertindas, tapi ketika wacana ini masuk PBB tahun 1975 konsepnya berjudul Women in Development (WID). Sidang-sidang di Kopenhagen (1980), Nairobi (1985), dan Beijing (1995) malah meningkat menjadi Convention for Eliminating Discrimination Against Women (CEDAW), bukan CEDAM. Namun, ketika dijual ke pasar internasional programnya diperhalus menjadi Gender and Development. Dan ketika menjadi matrik pembangunan menjadi Gender Development Index (GDI). Suatu Negara tidak bisa disebut maju jika peran serta wanita rendah. Untuk mengukur peran politik dan social lain wanita dibuatlah neraca Gender Empowerment Measure.

Indonesia, tak ketinggalan segera ikut arus. Pemerintah lalu membuat Inpres No.9/2000 tentang pengarus utamaan Gender dalam pembangunan. Kini bahkan sudah akan menjadi undang-undang. Padahal enam Peraturan Pemerintah, empat Peraturan dan satu Instruksi Menteri serta satu kebijakan Kementerian tidak berjalan. Tidak semua wanita menginginkan kesetaraan.

Memang preseden historis gerakan ini memang hanya di Barat. Gerakan seperti ini tidak pernah ada dalam sejarah Islam. Tapi, wacana ini tiba-tiba menjadi universal dan menjelma menjadi gerakan internasional dan wajib diikuti oleh umat Islam. Bahkan ketika wacana kesetaraan gender ini disorotkan kepada agama-agama semua agama seperti diam. Semua agama bias gender. Nyatanya memang dalam Islam tidak ada Nabi wanita, dalam Katholik tidak pernah ada Paus wanita. Juga sami dalam Hindu, Bhiksu dalam Buddha adalah laki-laki.

Ketika Negara-negara di dunia diukur prosentase kesetaraan gendernya, tidak ada satu negarapun yang dapat mencapainya secara sempurna. Jika pun tercapai tidak menjadi indikasi bahwa Negara itu maju. Keterlibatan wanita di negara Cuba dibanding Jepang terbukti lebih tinggi, tapi tidak terbukti Jepang lebih mundur. Bahkan Indonesia lebih besar dari Jepang atau sama, tapi tidak ada pengaruh pada kemajuan.

Di Indonesia wanita-wanita di kampung dianggap tertindas karena mereka mengerjakan kerja laki-laki. Tapi di Pakistan, khususnya di kawasan utara, wanita tidak boleh bekerja dan hanya tinggal dirumah. Ini pun dianggap tertindas.

Masyarakat Islam secara konseptual maupun historis tidak menjunjung konsep kesetaraan 50-50. Dihadapan Tuhan memang sama, tapi Tuhan tidak menyamakan cara bagaimana kedua makhluk berlainan jenis kelamin ini menempuh surgaNya. Meski tidak berarti peran wanita dalam Islam dikalahkan oleh laki-laki, Islam mengatur peranaan sosial wanita dari aspek yang paling mendasar yiatu biologis. Sebab dalam konsep Islam aspek biologis terkait erat dengan aspek psikologis dan bahkan saling mempengaruhi.

Bahkan, seperti dikutip Ratna Megawangi, Time edisi 8 Maret 1999 memuat artikel berjudul The Real Truth About Women Bodies. Ide pokoknya wanita secara alamiyah, biologis dan genetik memang berbeda. Tidak mudah merubah factor ini dalam kehidupan social wanita. Maka dari itu perjuangan meraih kesetaraan gender bukan hanya tidak mungkin tapi juga tidak realistis.

Jika demikian adanya, kita berhak bertanya. Apakah gerakan pengarus utamaan gender benar-benar untuk membela kepentingan wanita sesuai aspirasi dan kodratnya? Ataukah hanya sekedar untuk memenuhi tuntutan tren kultural dan ideologis dunia yang kini dibawah hegemoni Barat? Pendek kata apakah wanita benar-benar memerlukan kesetaraan?

Bagi Muslim apa yanag salah pada gerakan ini? Salahnya ketika merubah konstruk sosial, agama tidak diperdulikan. Tafsir-tafsir para pemikir liberal bersifat sepihak, tendensius dan melawan arus para mufassir yang otoritatif dalam tradisi ulama Islam. Jika para anggota DPR meluluskan undang-undang ini tanpa mempertimbangkan dampak keagamaan maka Undang-undang itu dijamin sedang menabur angin dan segera menuai badai. Wallahu a’lam.

5 Anggota CBC Fapet Unpad Ikuti Program Magang di Australia

5 Anggota CBC Fapet Unpad Ikuti Program Magang di Australia

[Unpad.ac.id, 13/04/2012] Lima mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Unpad yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Cattle and Buffalo Club (CBC) akan melakukan Study Apprentice in Australian Cattle Station for Implemented to Indonesian Beef Cattle Farming, yakni kegiatan kuliah bersama dan  praktik kerja lapangan di Australia.  Kegiatan ini akan digelar pada 23 April-25 Juni 2012 mendatang. Kelima mahasiswa tersebut adalah Wahyu Ramdani (2009), Ai Sopiah (2009), Mohamad Akbar Nurhakim (2009), Andrian Lutfiady (2010), dan Disan Narundhana (2010).
Kelima anggota CBC Fapet Unpad yang akan mengikuti program magang di Australia. (Foto: Dadan Triawan)
“Program ini sendiri bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa Fapet khususnya tentang sapi potong karena disana kami akan melakukan praktik kerja lapangan di cattle station, tempat pembibitan sapi potong,” jelas Wahyu saat ditemui bersama keempat rekannya di ruang UPT Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad , kampus Jatinangor, Jumat (13/04).
Dalam kegiatan ini, mereka akan mempelajari penerapan Good Farming Practices (GFP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) yang berstandar serta berbasis kepada animal welfare di Australia. “Seperti kita ketahui, penerapan animal welfare di Indonesia itu masih kurang sedangkan di Australia sudah berkembang,” ujar Akbar.
Sebelum melakukan praktik kerja lapangan Newcastle Waters Station, pada dua minggu pertama di Australia mereka akan mendapatkan perkuliahan singkat di Charles Darwin University, diantaranya mengenai penanganan sapi, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di kandang, dan sebagainya. Setelah itu, mereka juga akan terlibat dalam penelitian di Douglas Cattle Research Center mengenai sapi potong selama dua minggu.
Sebagai persiapan sebelum melakukan kegiatan tersebut, selama satu bulan mereka telah melakukan pembelajaran dan praktik pemeliharaan sapi potong di kandang Teaching Farm Fapet Unpad.  Pembekalan ini dilakukan oleh dosen Fapet Unpad. “Sebelum berangkat ada pelatihan tentang pakan, tentang pemeliharaan  yang terjadi di Australia sehingga nanti kita kesana tidak terlalu blank,” ungkap Wahyu.
Wahyu juga menjelaskan bahwa terpilihnya lima mahasiswa ini melalui setelah melalui proses seleksi . “Ada beberapa kriteria, dimulai dari komitmennya seperti apa, mengenai pengetahuan sapi potong, fisik dan mental, dan sebagainya, sehingga terpilihlah orang-orang ini,” ungkap Wahyu yang kini menjabat sebagai ketua CBC Fapet Unpad.
Selain kelima mahasiswa Fapet Unpad tersebut, kegiatan ini juga akan diikuti oleh tiga mahasiswa Universitas Brawijaya, Malang. Mereka berangkat mengatasnamakan organisasi Indonesian Student Cattle Buffalo Lovers yang terbentuk sejak 10 Maret 2012 lalu. “Kami diutus sebagai duta Indonesia untuk mengetahui sejauh mana animal welfare disana, nanti disini kita tularkan dan bagi informasinya dengan yang lain,” tutur Wahyu.
Kelimanya mengaku mengikuti kegiatan ini karena ingin menambah pengalaman dan wawasan, khususnya tentang animal welfare di Australia, sehingga diharapkan kedepannya Indonesia bisa menerapkan sistem animal welfare yang baik, dan kesejahteraan para peternak di Indonesia juga akan meningkat.
Laporan oleh: Artanti Hendriyana 

MENGENANG 100 Tahun Bapak Pramuka Indonesia

MENGENANG 100 Tahun Bapak Pramuka Indonesia

196529_DSC_9498.+.jpg
Semangat menyatukan berbagai organisasi kepanduan yang tumbuh di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan terus berkobar. Hal itu membuat Presiden Soekarno lantas berkoordinasi dengan Pandu Agung, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Pada 9 Maret 1961 Presiden Soekarno dengan resmi membubarkan berbagai organisasi kepanduan untuk melebur pada satu wadah yaitu Gerakan Pramuka. Gerakan Pramuka diperkenalkan pada tanggal 14 Agustus 1961 yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pramuka.
Gerakan Pramuka memang lahir dari berbagai organisasi kepanduan yang tersebar di Tanah Air. Dalam masa peralihan itu peran Sri Sultan Hamengku Buwono IX sangat besar hingga Sri Sultan Hamengku Buwono IX dipercaya mendampingi perjalanan kepengurusan Gerakan Pramuka di tingkat nasional, yaitu sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka selama 4 periode untuk masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1070 dan 1970-1974.
Kiprah Sri Sultan Hamengku Buwono dalam pembinaan Gerakan Pramuka tidak hanya di dalam negeri. Konsep-konsep pemikiran beliau tentang kepanduan atau Gerakan Pramuka mendapat sambutan yang luar biasa. Salah satunya pidato Sri Sultan Hamengku Buwono IX di Konferensi Kepramukaan Se dunia tahun 1971, mendapat sambutan yang luas. Ketika itu, Sultan mengajak organisasi kepanduan terlibat dalam pembangunan masyarakat. Alhasil, pidato itu menjadi arah baru pembinaan kepanduan diseluruh dunia.
Atas jasa-jasanya yang luar biasa bagi kepramukaan internasional, Sri Sultan dianugerahi Bronze Wolf Award pada tahun 1974, penghargaan tertinggi World Organization of the Scout Movement. Sri Sultan merupakan warganegara Indonensia yang pertama yang memperoleh penghargaan itu. Sebelumnya tahun 1973, beliau mendapat penghargaan dari Boy Scouts of America berupa Silver World Award.
Di dalam negeri, melalui Surat Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili, Timor Timur nomor 10/MUNAS/88 tentang Bapak Pramuka, mengukuhkan almarhum Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Pramuka. Gerakan Pramuka juga memberi penghargaan tertinggi kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX berupa  Lencana Tunas kencana. Penghargaan tersebut juga diterima oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia, almarhum H.M. Soeharto.
Perkembangan Gerakan Pramuka tentu tidak pernah lepas dari sosok beliau, oleh karenanya mengenang 100 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan jajaran kwartir se-DKI Jakarta mengadakan Tahlillan dan Doa Bersama di Auditorium Kwarnas pada Kamis, 12 April 2012 pukul 12.00 WIB sampai selesai.
Peringatan ini diharapkan dapat terus mengobarkan jiwa kepramukaan sesuai dengan semangat beliau. Terlebih tahun 2012 ini juga merupakan peringatan 100 tahun masuknya kepanduan di Indonesia.
Kegiatan serupa juga dilaksanakan diberbagai Kwartir Daerah (Kwarda) di Indonesia. Salah satunya Kwarda DI Yogyakarta selain melakukan tahlillan dan do’a bersama, menggelar kegiatan  Jelajah Budaya pada Kamis, 12 April 2012 sejak pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Jelajah Budaya ini akan menempuh jarak + 6,5 km start dari Pendopo Wukirsari—Kerahjinan Wayang-Kerajinan Batik-finish di Makam Saptorenggo, Imogiri. Rangkaian kegiatan Jelajah Budaya tersebut akan diakhiri dengan Upacara serta Soa Bersama dan Ziarah ke makam Sri Sultan HB IX

Pelantikan Pengurus Mabicap Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung

Pelantikan Pengurus Mabicap Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung

892656_Pelantikan.JPG
Ketua Kwarda Jabar Dede Yusuf Effendi sedang melantik Bupati Bandung H.Dadang Mohamad Naser, SH, S.Ip  sebagai Ketua Kwarcab dan Anggota Kepengurusan Mabicab Gerakan Pramuka Kab.Bandung Periode 2012-2017, di Gedung Moh-Toha- Soreang, Rabu (28/03). (Sumber Berita: http://www.bandungkab.go.id)

85 Pramuka Ikuti Perkemahaan Pesisir di Pulau Pramuka

85 Pramuka Ikuti Perkemahaan Pesisir di Pulau Pramuka

387732_Pulau Seribu.JPG Sebanyak 85 anggota pramuka dari sejumlah sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat dan menengah pertama (SMP) sederajat mengikuti perkemahan pesisir di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Senin-Rabu (9-11).

Kegiatan yang digelar oleh Unit Pengelola Bahtera Jaya ini dibuka oleh Bupati Kepulauan Seribu di lapangan Sepakbola Pulau Pramuka. "Pramuka dapat menumbuhkan jiwa mandiri bagi anak-anak," ungkap Bupati Kepulauan Seribu Achmad Ludfi saat memberikan sambutan.

Diharapkan Ludfi, perkemahan pesisir ini menjadi sarana seleksi anggota pramuka Kepulauan Seribu yang mumpuni guna mewakili Pramuka Provinsi DKI Jakarta pada Raimuna Nasional (Rainas) 2012 yang akan dilaksanakan di Papua.

Andini Pranita (15) anggota Pramuka Penggalang mengaku gembira mengikuti kegiatan perkemahaan pesisir ini. Siswi SDN Pulau Kelapa 01 Pagi ini berjanji akan mengikuti kegiatan dengan sebaik mungkin. "Saya ingin menjadi peserta Rainas," katanya. (Sumber Berita : http://www.beritapulauseribu.com)

"Ticket To Life" Indonesia


"Ticket To Life" Indonesia

946719_Ticket To life Indonesia.jpg
Tawa ceria, peserta Program "Ticket To Life" Indonesia yang bernama Pasukan Jayakarta, Kwarran Kemayoran, Jakarta Pusat, ketika mengadakan serangkaian kegiatan memperingati ulang tahun yang pertama di Monas 8 april 2012. Tepatnya 1 April 2011, pasukan ini dibentuk atas rekomendasi APR/WOSM. Kegiatan TTL juga dilaksanakan di berbagai negara, untuk Asia Pasifik seperti di India, Nepal, Bangladesh, Pilipina, Srilanka dsb dimaksudkan untuk membina anak-anak yang kurang mampu, putus sekolah, pemulung ,anak jalanan melalui pendidikan kepramukaan, dengan memberikan ketrampilan hidup dan pendidikan watak. Untuk di Indonesia TTL sekarang ini ada 30 orang peserta , di kordinir oleh Kak Septembri Yanti, dibantu oleh Kak Yulita dan para pembina sukarela dari Kwarran Kemayoran, Kwarcab Jakarta Pusat. (kak Yanti)
(sumber berita: Humas-kwarnas/ foto: humas kwarnas)

Pawai Budaya Menyambut Peringatan Satu Abad HB IX

Pawai Budaya Menyambut Peringatan Satu Abad HB IX

184539_Sri Sultan.jpg Yogyakarta - Sebagai kota pelajar, Yogyakarat merupakan wilayah yang memberikan ruang bagi semua masyarakat Indonesia untuk menimba ilmu, berkreasi, berkembang dan menjalin persaudaraan sesama anak bangsa. Keberagaman suku, budaya agama dan latar belakang dapat tumbuh dan berkembang di Jogja. Ruang-ruang publik yang terbuka bagi semua kalangan.

Hal itu terbukti, kebhinnekaan yang terus terjaga di Yogyakarta merupakan buah perjuangan Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai tokoh yang memiliki andil besar dalam memperjuangkan Indonesia merdeka dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk mempertahankan seni budaya bangsa sebagai identitas nusantara.

Adapun, Yogyakarta telah membuktikan kepada Indonesia dan dunia dengan semangat perjuangan Sultan HB IX untuk menjadi garda terdepan dalam mempertahankan budaya bangsa sebagai benteng pertahanan bangsa, dengan berkembangnya seni budaya dari berbagai daerah untuk tumbuh dan berkembang.

Namun, selain itu peran Sultan HB IX dalam dunia pendidikan dengan meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung lainnya untuk sarana belajar mahasiswa Universitas Gajah Mada. Selain itu Sultan HB IX dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Sedangkan, di Yogyakarta banyak terdapat kelompok seni budaya yang berasal dari berbagai pulau yang sering tampil dalam ruang-ruang ekpresi seni dan budaya. Salah satu ruang yang dibuka adalah melalui Pawai budaya yang menjadi perekat antara kelompok budaya, seniman, mahasiswa seluruh nusantara.

Sementara, bersama dengan semangat mempertahankan keistimewaan Jogya sebagai rumah bersama bagi seluruh anak bangsa dan peringatan I Abad HB IX, kelompok seni budaya Voice Of The East (Vote) sebuah wadah membangun solidaritas untuk perdamaian, keadilan, budaya dan lingkungan untuk Indonesia Timur akan menggelar kegiatan pawai budaya.

Adapun, kegiatan ini diharapkan mampu membangun solidaritas budaya dengan meneguhkan kebhinnekaan dari Yogyakarta serta membangun keadilan, kemanusiaan yang berkebudayaan. Menjadikan Yogyakarta sebagai rumah yang nyaman dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan semangat membangun persaudaraan anak anak bangsa serta merekatkan solidaritas yang kuat dengan masyarakat Indonesia Timur yang tinggal di Yogyakarta. Untuk itu tujuan kemerdekaan yang diperjuangan Sultan HB IX tetap menjadi semangat bagi seluruh anak bangsa serta menjadi kekuatan bagi masyarakat Indonesia Timur.

Sedang acara kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 14 April 2012, waktu 14.00-17.00 WIB, mengambil rute, Taman Abubakar Ali – Malioboro - Alun-alun Utara. Adapun peserta pawai adalah kelompok seni, budaya, mahasiswa dari berbagai provinsi, organisasi sosial masyarakat di wilayah DIY. Sedangkan pakaian diharapkan menggunakan pakaian Tradisional/Daerah/Kostum Kesenian

Setelah sampai finish akan disambut oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dilanjutkan pentas musik oleh Glend Fredly, Edo Kondologit, Gigi, Slank, Shaggydog, Jogja Hip-Hop, Tompi, NTT Bermusik dan sejumlah perwakilan kelompok budaya. (Sumber Berita: http://teraspolitik.com/Foto: Humas Kwarnas)

Audiensi dengan Pengurus ASEAN di Jakarta

Audiensi dengan Pengurus ASEAN di Jakarta

265621_444.jpg Selasa (3/4) Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar beserta Pimpinan Kwarnas diterima Bala Kumar Palaniappan, Head External Relations Directorate, ASEAN Political-Security Community Departement di Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta Selatan.

Dari pertemuan tersebut Kak Azrul berharap kegiatan kepramukaan di kawasan negara ASEAN yang sejak lama telah memberi makna dan penguatan terhadap nilai-nilai yang dikembangkan ASEAN dapat terus ditingkatkan dan diberikan legalitas sebagai bagian dari masyarakat ASEAN. "Saya berharap dengan pertemuan ini dapat meningkatkan kegiatan kepramukaan di negara ASEAN,"
[Humas Kwarnas]

Kak Syahrul Yasin Limpo Pimpin Kembali Pramuka Sulsel

Kak Syahrul Yasin Limpo Pimpin Kembali Pramuka Sulsel

623334_Kakwarnas Lantik Sulsel.+.jpg
Setelah melalui proses penyelenggaraan Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, 1 April 2012 di Baruga Sangiaseri Makassar, akhirnya  Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H. M.H. M.Si terpilih kembali menjadi Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan periode 2012-2017. Kak Syahrul yang juga mantan Ketua Dewan Kerja Daerah Pramuka Penegak dan Pandega Sulawesi Selatan era tahun 70-an ini dipilih secara aklamasi setelah seluruh peserta musda dari 24 Kwartir Cabang se-Sulawesi Selatan menyatakan dan memberikan kepercayaan kembali kepadanya  untuk melanjutkan kepemimpinannya di Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan.
Pada Minggu malam (1/4), Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. H. Azrul Azwar, M.P.H melantik Gubernur Sulawesi Selatan itu sebagai Ketua Majelis Pembimbing Dearah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan. Pada saat yang sama Kak Syahrul selaku Kamabida Gerakan Pramuka Sulsel melantik kepengurusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan masa bakti  tahun 2012 – 2017.
Kak Azrul Azwar dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama ini Gerakan Pramuka telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap pembentukan watak, karakter dan kepribadian anak bangsa.
Ia kembali menegaskan, Gerakan Pramuka bukan merupakan organisasi pemuda, melainkan merupakan gerakan pendidikan untuk membentuk karakter seseorang. Lebih lanjut, ia mengatakan, Gerakan Pramuka mempunyai tiga tujuan utama, yaitu  membentuk karakter pemuda, menanamkan cinta tanah air dan bela negara, serta meningkatkan keterampilan agar bisa mandiri yang bermanfaat bagi masa depannya.
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, mengatakan bahwa pelantikan ini dapat menjadi momentun yang tepat sebagai langkah dalam memajukan Gerakan Pramuka di Sulsel khususnya.
Soalnya, melalui kegiatan kepramukaan maka nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan mampu membentuk kaum muda dengan watak dan kepribadian serta budi pekerti yang handal sebagai kader penerus bangsa di masa depan,” ungkapnya. Wk. 02, sumber: web dkc Gowa

Rabu, 11 April 2012

Pembinaan Ditingkatkan, Peraih Juara Nasional Diberi Beasiswa

Pembinaan Ditingkatkan, Peraih Juara Nasional Diberi Beasiswa

456207_LT-4, Kaltim.++.jpg Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kaltim bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menggelar Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT-IV) se-Kaltim yang diikuti 224 peserta dari 14 kwartir cabang (Kwarcab) yang dilaksanakan sejak 31 Maret hingga 4 April 2012.
"Bagi peserta LT IV yang akan lolos dan mengikuti LT V di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta serta meraih juara Nasional, maka akan diberikan hadiah berupa beasiswa dari Pemprov Kaltim," kata Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy, yang juga Wakil Ketua Mabida Gerakan Pramuka Kaltim saat mewakili Gubernur Kaltim pada Pembukaan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT-IV) Kaltim di Halaman Makodim Kutai Barat, Ahad, 1 April 2012.
Momentum LT IV ini hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya terutama bagi anggota Pramuka Penggalang yang mewakili daerah masing-masing. Sehingga dalam lomba itu yang merupakan orang-orang yang terbaik diharapkan mampu berprestasi dan mengharumkan nama daerah.
Memajukan serta menggalakkan kembali Gerakan Pramuka di daerah merupakan tantangan bagi semua pihak. Apalagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengatakan, Pramuka di Indonesia saat ini mengalami kemunduran dari segi kuantitas.
Kondisi ini lanjutnya, terjadi akibat kegiatan kepramukaan tidak begitu diminati kalangan anak-anak, remaja dan pemuda. Khususnya jika dibandingkan dengan kegiatan ekstra lain baik di bidang kesenian, keterampilan serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di sekolah.
"Kondisi demikian tentunya cukup memprihatinkan, karena melalui Gerakan Pramuka sebenarnya kita berharap banyak manfaat yang bisa dipetik sebagai upaya pembinaan terhadap generasi muda bangsa. Karenanya, saya menginginkan agar Gerakan Pramuka khususnya Pramuka Penggalang terus ditingkatkan, baik dari segi kuantitas keanggotaan maupun kualitasnya," harap Farid Wadjdy.
Sementara itu Bupati Kutai Barat Ismail Thomas mengemukakan Pramuka merupakan kumpulan para pemuda yang mampu berkarya atau bekerja secara sosial, disertai dengan penempaan kepribadian dan mental.
"Pramuka merupakan wadah bagi anak-anak muda yang suka berkarya. Sehingga akan menghasilkan perubahan yang lebih baik, terutama dalam upaya meraih kemajuan ilmu dan teknik yang berguna bagi orang lain," ujar Ismail Thomas.
Sedangkan Ketua Kwarda Kaltim H Hatta Zainal menyebutkan kontingan Kaltim pada 2002 lalu mampu meraih prestasi dan menjadi juara nasional pada ajang Lomba Tingkat V, maka ajang LT-IV pada 2012 ini hendaknya mampu menghasilkan peserta lomba yang berprestasi.
"Kegiatan LT-IV ini merupakan ajang rutin bagi Pramuka Penggalang setiap lima tahun sekali dan dilaksanakan secara bergantian di kabupaten dan kota se-Kaltim. Prestasi membanggakan bagi Kaltim, karena pada 2002 lalu telah mampu menjadi juara nasional pada ajang LT-V secara nasional," jelas Hatta Zainal.
Dikemukakan Ketua Panitia Sigit Muryono bahwa LT-IV se-Kaltim ini bertujuan sebagai ajang pertemuan akbar seluruh Pramuka Penggalang se-Kaltim. kegiatan ini dirangkai atau digelar berbagai kegiatan keterampilan dan pengetahuan, sekaligus sebagai media memperkuat persatuan dan kesatuan, berkreasi dan berinovasi.
Sebelum pelaksanaan pembukaan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang (LT-IV) se-Kaltim yang dipusatkan di Halaman Makodim Kutai Barat, Wakil Gubernur H Farid Wadjdy bersama rombongan didampingi Bupati Kubar Ismail Thomas dan Wabup Didik Effendi serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kubar melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Kwarcab Kubar di Komplek Perkantoran Pemkab Kubar di Barong Tongkok. Humas KN (yans/hmsprov

Kwarda Gerakan Pramuka buka Pelatihan LKMP3

Kwarda Gerakan Pramuka buka Pelatihan LKMP3

224489_Riau Buka Pelatihan.JPG ++.jpg
Ketua Kwartir Daerah Riau Hj. Septina Primawati Rusli yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Riau, Anshari Kadir membuka kegiatan LKMP3. Acara pembukaan pelatihan yang dilaksanakan oleh Gudep 0801-0802 Universitas Riau ini dilakukan tanggal 27 Maret 2012 bertempat di  Wisma KNPI Provinsi Riau Pekanbaru. 
   Latihan Kepemimpinan Manajemen Pramuka ini diselenggarakan pada tanggal 27 - 31 maret 2012 yang diikuti peserta Pramuka Penegak/Pandega se-Kwartir Daerah Riau.
Dalam sambutan tertulis Kakwarda Gerakan Pramuka Riau yang dalam hal ini dibacakan oleh Sekretaris Kwarda menyebutkan marilah kita ikuti kegiatan fositif ini terus dengan semangat, tunjukan kemampuan kita dalam mengikuti pelatihan ini. setelah mengikuti pelatihan ini mari kita lakukan di daerah kita masing-masing.
Menurutnya, kegiatan ini sudah baik tapi saya berharap coba kedepan saya pinta mari kita buat kreasi dari acara tersebut dengan teknis yang berbeda. imbuhnya. Humas KN (aziz/humas) http://www.kwardariau.org

Kamis, 05 April 2012

SBY: Saya Tidak Ingin Gerakan Pramuka Tidak Penting Lagi di Indonesia

SBY: Saya Tidak Ingin Gerakan Pramuka Tidak Penting Lagi di Indonesia


Presiden SBY menyematkan Lencana Melati kepada tokoh-tokoh kepanduan, dalam acara Peringatan Hari Pramuka ke-47, di Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8) sore. (foto: rusman joni/presidensby.info)
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Kamis (14/8) sore, menghadiri upacara Peringatan Hari Pramuka ke-47 di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Dalam upacara yang dihadiri kurang lebih 2.250 anggota Pramuka tersebut, Presiden SBY menjadi Pembina Upacara.

Tampak hadir bersama dengan Presiden di dalam acara yang bertemakan "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional Kita Pacu Perkembangan Gerakan Pramuka", antara lain, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, serta Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar. Dengan tema tersebut di atas, diharapkan gerakan Pramuka dapat berkembang sebagai lembaga pendidikan yang strategis untuk membentuk generasi muda yang tangguh.

Presiden SBY selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, menyematkan Tanda Kehormatan Lencana Melati dan Dharma Bakti kepada para penerima. Mereka yang menerima Lencana Melati merupakan tokoh-tokoh pandu Asia Pasifik. Mereka adalah Jenderal TNI Djoko Santoso, Fasli Jalal, Hon Jejomar C. binay, Pehin Dato Seri Paduka Awang Mohd Ali Daud, Abdullah Rasheed, Yaacob Bin Haji A. Karim, Abdul Kader Bin Haji Mhd Nor, dan Wahidin Halim. Kemudian Abdul Hafiz Hasibuan, L. Rumadas, Amirul Tamim, Stefanus Vreeke Runtu, Ridwan Effendi, Mahrus Amin, Wan Abubakar, Hanny Sondakh, Tamotsu Inoue serta Idris Rahim.

Sementara itu, enam orang yang menerima Lencana Dhara Bakti adalah Ridwan Suwidi, M. R. Kambu, Satono S. P., Imdaad Hamid dan Marwan Hasmen. Selain itu, Pungkas Tri Baruno, salah seorang Tim Ekspedisi Tunas Indonesia yang wafat setelah berhasil menancapkan bendera Merah Putih dan bendera Gerakan Pramuka di Gunung McKinley, Alaska, Amerika Serikat, juga dianugerahi Lencana Darma Bakti.

Presiden SBY bertekad untuk mensukseskan revitalisasi gerakan Pramuka. "Karena saya tidak ingin gerakan Pramuka tidak penting lagi di Indonesia. Saya juga tidak ingin Pramuka jadi melempem, kurang semangat dan apa adanya," kata Presiden.

Presiden SBY mengungkapkan bahwa Pramuka sangat penting serta tetap relevan dengan perkembangan jaman. "Walaupun globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia adalah faktor penentu utama. Oleh karena itu, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, bukam hanya pemuda yang cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga yang tangguh kepribadiannya, baik budi pekertinya," jelas SBY.

Presiden berharap Pramuka dapat maju dan berkembang. "Melahirkan tunas-tunas bangsa yang akan membangun bangsa kita, menuju masa depan yang lebih baik," ujar SBY.

Selain itu, agar revitalisasi Gerakan Pramuka sukses, Presiden SBY meresmikan Pendidikan Bela Negara untuk 146 orang dari seluruh Indonesia. "Untuk menanamkan jiwa bela negara sebagai generasi bangsa," ujar Presiden.

Kepada seluruh anggota Pramuka, Presiden SBY berpesan agar mereka selalu memperkuat organisasi serta manajemen kepramukaan, selalu memantapkan gugus depan berbasis sekolah serta wilayah. Lalu memantapkan prinsip dasar serta metode kepramukaan dan memantapkan tekad dan semangat anggota Pramuka sebagai satu bangsa.

Kepada para menteri, Presiden SBY juga menginstruksikan untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas nyata kepada Gerakan Pramuka, termasuk pendanaan.

Akhirnya, kepada orang tua almarhum Pungkas, Presiden SBY mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam serta memberikan pernghargaan yang tinggi atas perjuangan almarhum. "Kita semua bangga atas patriotisme Pungkas Tri Baruna dan namanya akan terukir abadi dalam kisah perjuangan bangsa," kata SBY.

Layaknya upacara Pramuka, upacara tersebut diakhiri dengan menyanyikan Hymne Satya Dharma Pramuka, pembacaan doa serta ditutup dengan penghormatan pasukan kepada pembina upacara. (mit)

SBY buka Jambore Santri Nusantara

SBY buka Jambore Santri Nusantara


ImagePresiden Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) II Tahun 2009 di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) Mashudi, Sumedang, Jawa Barat, Rabu 17 Juni 2009. Jambore yang berlangsung mulai 15-20 Juni ini diikuti oleh 6.000 santri dari 800 pesantren se-Indonesia.
Acara Jambore Santri Nusantara berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB di Bumi Perkemahan Jatinangor, Jawa Barat. Acara yang berlangsung meriah ini juga dimaksudkan untuk menjalin tali silaturrahmi para santri.. Guna semakin meningkatkan peranannya, SBY mengintruksikan para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu ikut mendorong keberadaan Gerakan Pramuka agar semakin berkembang.
"Kepada Menko Kesra, Mendiknas, Menag, Gubernur dan Bupati serta dan Walikota agar terus memberikan dukungan optimal kepada Gerakan Pramuka termasuk di lingkungan pesantren. Terus mantapkan Gerakan Pramuka di lingkungan pesantren dalam pembangunan karakter bangsa," katanya. .

Lanjutkan
Suasana upacara pembukaan yang diikuti 5.937 peserta dari pesantren 33 provinsi dan ratusan tamu undangan yang seharusnya berlangsung khidmat juga sempat gaduh. Pangkalnya, kata-kata "lanjutkan" tiba-tiba saja memecah perhatian peserta. Itu terjadi saat pemimpin upacara memberikan laporan singkat tentang kesiapan seluruh peserta mengikuti acara pembukaan perkemahan. Tak lama kemudian, SBY sebagai pembina upacara menjawab mantap, "Lanjutkan". Kata serupa itu kemudian diikuti sang pemimpin upacara sebelum kembali ke tempatnya.
Berbarengan dengan adegan tersebut, dari barisan undangan terdengar suara riuh. Sebagian memilih tersenyum tapi sejurus kemudian applaus berupa tepuk tangan terdengar menggema. Bisa jadi, mereka mengerti benar dengan makna kata itu. "Lanjutkan" sendiri tak lain merupakan "kata sakti" kubu SBY yang kembali mencalonkan diri kembali sebagai presiden agar dapat meraih simpati masyarakat.
Selebihnya, adegan itu diisi oleh kata-kata yang lumrah dalam upacara. SBY hanya mengucapkan kata "laksanakan" untuk mempersilahkan tiga santri pramuka wanita sebelum membacakan "Pancasila", "UUD 1945", dan "Dasa Dharma". Begitu pun saat pemimpin upacara kembali melaporkan bahwa kegiatan sudah dilaksanakan, cukup dengan kata "Kembali di tempat."
Saat meninggalkan tempat upacara, kepergian SBY juga diiringi lagu bernada campursari warna musik setempat yang syairnya memuja-muji sosok SBY sebagai seorang pemimpin. Bunyi syairnya yang berupa reffrain yakni "Bersama Bapak SBY/Pemimpin yang jujur berwibawa/Kami bangga jadi rakyatnya/SBY berhati mulia//Bersama Bapak SBY/Pemimpin yang arif bijaksana/Bersama Bapak SBY/Insya Allah Indonesia Jaya."
Dalam acara tersebut, SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono yang tampil berkerudung. Sejumlah menteri turut mendampinginya yakni Menag Maftuh Basyuni, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menkominfo M Nuh, Menseskab Sudi Silalahi, dan Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng.

Atribut SBY-Boedi bertebaran
Selain membuka kemah santri, SBY juga direncanakan bersilaturahmi dengan tokoh agama dan alim setempat di Hotel Bumi Puri Katulistiwa. Sebelumnya, kedatangan SBY juga disambut atribut kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu oleh pendukungnya di kawasan tersebut.

Atribut tersebut yang berupa gambar, spanduk dan bendera pasangan SBY-Boediono banyak terpasang selepas pintu keluar Gerbang Tol Cileunyi. Bendera berisi tulisan "SBY-Boediono" terasa rapat di jalan baru semenjak pertigaan Jalan Raya Jatinangor-akses tol dan ke Tasikmalaya hingga jalan baru di kawasan Unpad, pintu masuk utama ke bumi perkemahan.

Sumber : CyberNews.