Mengapa Kita Harus Bertanggungjawab?
Mengapa kita harus bertanggungjawab terhadap perbuatan kita? Mengapa ada reward atau pahala dan punishment atau dosa? Anak saya pernah bertanya seperti itu..
Bila kita ibaratkan lingkaran, ada dua lingkaran dalam hidup yang selalu menyertai kita. Lingkaran pertama adalan lingkaran yang “menguasai” kita. Dalam lingkaran ini kita tidak punya peran dan andil sedikitpun. Kita tidak bisa memilih siapa orang tua kita. Kita tidak bisa memilih ukuran dan bentuk tubuh atau panca indera kita…
Dalam lingkaran yang “menguasai” kita, kita hanya menerima. Bila itu baik bersyukur, bila buruk bersabar. Dalam lingkaran ini kita tidak dimintai pertanggungjawaban oleh Sang Pencipta. Kita tidak akan pernah ditanya, “Mengapa orangtuamu bukan orang baik?” Pada lingkaran ini kita tidak akan mendapat reward dan punishment dari-Nya.
Lingkaran kedua adalah lingkaran yang kita “kuasai”. Pada lingkaran ini semua tejadi karena pilihan kita. Apakah saya mau menulis untuk blog saya ini atau tidak itu pilihan saya. Apakah seseorang mau selingkuh atau tidak, itu pilihannya sendiri. Apakah seseorang mau terus belajar atau malas itu adalah pilihannya sendiri. Apakah Anda mau jadi pemenang atau pecundang itu adalah pilihan Anda. Apakah anda mau jadi pemecah masalah atau sumber masalah itu adalah pilihan Anda. Apakah Anda mau berkata baik atau mencerca itu adalah pilihan Anda.
Aturan mainnya, tidak boleh di lingkaran yang kita “kuasai” ini ada yang berkata, “Ini semua kehendak-Nya. Saya korupsi karena kehendak-Nya. Saya selingkuh karena kehendak-Nya.” Semua yang terjadi di lingkaran ini adalah pilihan Anda. Makan, bertanggungjawablah atas pilihan Anda. Jangan salahkan pihak lain apalagi menyalahkan Yang Maha Kuasa.
Di lingkaran yang kita “kuasai” semua terjadi atas pilihan kita. Anda boleh melakukan atau meninggalkan. Karena semua terjadi atas pilihan Anda sendiri maka di lingkaran inilah Anda akan mendapat reward (pahala) dari-Nya saat Anda berbuat baik sesuai perintah-Nya. Sebaliknya, Anda akan mendapat punishment (hukuman) dari-Nya bila Anda berani melanggar perintah-Nya.
Di lingkaran yang Anda “kuasai” takdir diciptakan. Semua tergantung Anda, semua terserah Anda, semua pilihan Anda. Jadi bertanggungjawablah, karena semua yang terjadi adalah atas pilihan Anda sendiri.
Salam SuksesMulia!
oleh: Jamil Azzaini (Trainer Nasional Kubik Leadership)
0 komentar:
Posting Komentar