Pembukaan Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka 2012
Kwarnas Gerakan
Pramuka Mengimplementasikan Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2010 Dalam
Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka Sepanjang hari Jumat (27/4) utusan
Kwarda Gerakan Pramuka, Andalan Nasional berserta Pimpinan Kwarnas
Gerakan Pramuka akan menjalani serangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) Gerakan Pramuka.
Kegiatan tersebut akan berlangsung sejak
pukul 08.00 hingga 20.00 WIB di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW)
Cibubur, Jakarta. Dalam agenda Rakernas tercantum beberapa program yang
sedianya akan dipaparkan kepada peserta Rakernas, diantaranya Program
Messenger of Peace (MoP) yang merupakan kegiatan perdamaian untuk
membantu orang yang membutuhkan. Gerakan Pramuka turut serta program
dunia tersebut dengan memberikan berbagai solusi kegiatan yang dapat
diterapkan masyarakat dengan bantuan kemitraan dari Anggota Gerakan
Pramuka.
Selain itu ada pula 7 bidang kegiatan di
Kwarnas yang akan memaparkan program kerja tahun 2012 dan 2013. Ketujuh
bidang tersebut yaiitu, Bidang Organisasi dan Kerjasama, Bidang
Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian, Bidang Kepramukaan dan Satuan
Karya, Bidang Abdimas dan Siaga Bencana, Bidang Hubungan International,
Bidang Kehumasan dan Informatika serta Bidang Usahan dan Kemitraan.
Termasuk beberapa Kegiatan bertaraf Nasional seperti Raimuna Nasional
2012 yang akan berlangsung pada 25 Juni - 1 Juli 2012 di Jayapura,
Papua, Lomba Pramuka Penggalang Tingkat Nasional (LT-V) 2012 yang akan
dilaksanakan 4-10 Juli 2012 di Cibubur serta Perkemahan Puteri Nasional
2012 yang akan belangsung pada 17-23 November 2012 di Jambi.
Rapat kerja yang mengusung tema
“Konsolidasi Organisasi Dalam Rangka Implementasi Undang-Undang RI No.
12 Tahun 2010” diharapkan menjadi forum yang dapat mensinkronisasi
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagai peraturan yang dirujuk oleh UU
Nomor 12 Tahun 2010. Keesokan harinya, Gerakan Pramuka terus melanjutkan
kegiatan dengan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)
Gerakan Pramuka pada 28-29 April 2012 di TRW, Cibubur yang akan membahas
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan
proses pendidikan kepramukaan dapat segera disahkan.
Informasi Lebih Lanjut Hubungi Septembri
Yanti 08129650663 Saiko Damai 081310769003 Fan page : Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka Foto: Mahalli/Majalah Pramuka







Mengapa
kita harus bertanggungjawab terhadap perbuatan kita? Mengapa ada reward
atau pahala dan punishment atau dosa? Anak saya pernah bertanya seperti
itu..
Dalam
Islam, apa yang disebut dengan amal kebajikan atau amal shalih
sesungguhnya amatlah banyak dan beragam. Kebajikan mencakup amal-amal
wajib maupun sunah dan perkara-perkara halal yang bisa mendatangkan
kemaslahatan. Yang wajib, misalnya, shalat lima waktu, shaum
Ramadhan, ibadah haji, menuntut ilmu, berdakwah, jihad fi sabilillah,
berbakti kepada orangtua, memberi nafkah anak-istri, mendidik keluarga,
dll. Yang sunah, misalnya, shalat nawafil, shalat-shalat sunah
(tahajud, dhuha, shalat id, dll), shaum-shaum sunah (Senin-Kamis,
shaum Dawud, shaum hari-hari ‘putih’, shaum enam hari di bulan Syawal),
membaca Alquran, berzikir, bersedekah, menolong sesama, membuang
duri di jalanan, dll).




Yogyakarta - Sebagai
kota pelajar, Yogyakarat merupakan wilayah yang memberikan ruang bagi
semua masyarakat Indonesia untuk menimba ilmu, berkreasi, berkembang dan
menjalin persaudaraan sesama anak bangsa. Keberagaman suku, budaya
agama dan latar belakang dapat tumbuh dan berkembang di Jogja.
Ruang-ruang publik yang terbuka bagi semua kalangan.
Selasa (3/4) Ketua
Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar beserta Pimpinan Kwarnas
diterima Bala Kumar Palaniappan, Head External Relations Directorate,
ASEAN Political-Security Community Departement di Gedung Sekretariat
ASEAN di Jakarta Selatan.

Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
membuka acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) II Tahun
2009 di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) Mashudi, Sumedang, Jawa Barat,
Rabu 17 Juni 2009. Jambore yang berlangsung mulai 15-20 Juni ini diikuti
oleh 6.000 santri dari 800 pesantren se-Indonesia.




