Sabtu, 19 Mei 2012

SIARAN PERS 2: Fasilitas Pelatihan Tak Layak, Pramuka Kembangkan Taman Bunga

SIARAN PERS 2: Fasilitas Pelatihan Tak Layak, Pramuka Kembangkan Taman Bunga

872847_Renacana Pengembangan TRW.jpg

Jakarta -- Fasilitas pendukung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka selama ini ketinggalan zaman. "Infrastrukturnya minim dan tidak layak lagi," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH, di depan peserta Rapat Kerja Nasional di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (27/4).
Azrul merujuk pada tiadanya Laboratorium  Micro teaching, Laboratorium Bahasa, ruang kelas yang memadai dan lainnya. MCK saja, kata dia, rusak.  Kondisi ini jelas mempengaruhi kualitas pelatihan bagi pembina dan pelatih pembina pramuka. 
Minimnya infrastruktur Pusdiklatnas ini menjadi salah satu alasan Kwartir Nasional melakukan kerja sama dengan konsorsium perusahaan swasta untuk memberdayakan Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) seluas 19 hektar. Dalam perjanjian selama 30 tahun tersebut, akan dibangun hotel, pusat perbelanjaan, balai pertemuan dan fasilitas rekreasi dengan skema  BOT (built, operation and transfer).
Konsorsium memiliki kewajiban memberikan dana setiap tahun sekali yang nilainya antara Rp 5 milar hingga Rp 25 miliar.  Mereka juga akan membangun gedung, laboratorium, ruang pertemuan dan kelas yang modern bagi "New Pusdiklatnas" di Bumi  Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Azrul  Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) yang letaknya di luar Bumi Perkemahan Cibubur merupakan unit bisnis Kwartir Nasional. Memang di area ini terdapat taman bunga, kolam renang, lapangan tenis dan tempat pertemuan serta penginapan yang disewakan. "Pemasukan dari sewa fasilitas tersebut sangat kecil," kata Azrul. Setiap tahun unit bisnis ini hanya memberi dana kurang dari Rp 1 miliar kepada Kwartir Nasional.
Azrul menjelaskan Kwartir Nasional telah menjelaskan rencana pemberdayaan Taman Rekreasi Wiladatika ini kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Pemuda dan Olah Raga selaku pimpinan Majelis Pembimbing Nasional. 
Pihak Kwarnas  masih terbuka untuk mendapatkan masukan demi penyempurnaan rencana pengembangan TRW.  Bagi pihak-pihak yang ingin mendapatkan penjelasan lebih rinci dapat berhubungan dengan Tim Pengembangan TRW yang dipimpin oleh Wakil Ketua Kwarnas Bidang Usaha dan Kemitraan. Sri Hardani Hadikusumo.

0 komentar:

Posting Komentar