Hebat, Tim Khatulistiwa 2012 Gelar Kemah Bhakti
22 Mei 2012, Melalui kemah bhakti Khatulistiwa 2012 kita tingkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan kamtibmas dengan tujuan yang hendak dicapai melalui Kemah Bhakti Khatulistiwa yang menyambut peringatan hari Pendidikan Nasional dan hari kebangkitan nasional di wilayah perbatasan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.Demikian dikatakan Bupati Kapuas Hulu Abang Muhamad Nasir SH saat gelar kemah bhakti Khatulistiwa 2012 di di halaman kantor kecamatan Badau Kalimantan, Selasa (22/5/2012).
”Perkemahan ini yang diikuti oleh kurang lebih 400 anggota pramuka tingkat penggalang dan penegak merupakan siswa siswi SMP/MTs dan SMA dari beberapa kecamatan yang ada diwilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 18 hingga 21 Mei dipusatkan kegiatannya di kecamatan Badau,” kata Bupati Kapuas Hulu.
Menurut Nasir, bahwa kegiatan kemah bhakti ini dimaksudkan untuk menanamkan rasa kebersamaan, kekeluargaan dan cinta tanah air khususnya bagi generasi muda bangsa Indonesia. Berbagai kegiatan digelar dalam kemah bhakti katulistiwa ini, seperti perlombaan, ceramah wawasan kebangsaan, napaktilas patok perbatasan dan penanaman pohon penghijauan.
“Beberapa macam perlombaan diantaranya gobag sodor atau dikenal dengan nama galasen, Balap karung, memasukan pensil kedalam botol, estafet bendera, membawa kelereng, memasukan benang ke lobang jarum dan estafet air,”ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1206/Psb Letkol Inf Jayusman yang juga Komandan Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 03/Psb mengatakan kegiatan napak tilas patok perbatasan Indonesia-Malaysia yang dilaksanakan pada hari ketiga.
”Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada para generasi muda bangsa akan perbatasan Negara karena banyak diantara para siswa dari sekolah-sekolah yang ada di perbatasan tidak mengerti tentang dan adanya patok perbatasan Negara.Hal ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa,”paparnya.
Dia menjelaskan, keberadaan Tim Ekspedisi Khatulistiwa dalam kemah bhakti katulistiwa ini sangat menentukan dikarenakan peranan dan fungsinya yang sangat strategis dan potensial untuk memandu setiap kegiatan yang dilaksanakan pada perkemahan ini.
”Berbagi macam pengalaman atau ketrampilanpun ditularkan kepada adik-adik pramuka sebagai bekal dan pengalaman yang positif, seperti halnya bagaimana menciptakan yel-yel, nyanyian dan obade juga masalah baris berbaris.” Dalam kesempatan ini digelar pelatihan sumpit merupakan kebudayaan asli dayak. Pelatihan sumpit yang melibatkan pakar dari Benua Martinus ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Dayak yang hampir punah,”tuturnya.
Pembukaan perkemahan dihadiri para pembina pramuka dari Kuarcab Kapuas Hulu, Wadan Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 03/Psb Mayor Inf M Aidi, pejabat muspika atau Camat Badau, Danramil serta Kapolsek wilayah Badau, Letkol Chb Agus Setiawan S.IP, Wakil Bupati Kapuas Hulu bapak Agus Mulyana SH. (Sumber Berita : @winarko/ http://www.lensaindonesia.com)
0 komentar:
Posting Komentar