Jumat, 25 Mei 2012

Adakan Bhakti Sosial di Kampung Bekas bencana

Adakan Bhakti Sosial di Kampung Bekas bencana

245300_wedos 1.jpg

Belum genap setahun Komunitas Pramuka Ngampung dibentuk, namun telah memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan kepramukaan di kabupaten Sragen. Bukan sekedar mengadakan kegiatan formal yang berhubungan dengan sekolahan maupun kedinasan, namun komunitas ini telah mengadakan kegiatan kepedulian di Dk, Dulas, Ds. Gading, Kec. Tanon, Kab. Sragen.

Dulas merupakan kampung baru di Ds. Gading Kec. Tanon. Sudah dua belas tahun warga kampung ini menempati tanah kas desa yang hanya cukup untuk mendirikan satu rumah saja. Rumah mereka telah lama hancur akibat tanah longsor yang terjadi 12 tahun yang lalu, mereka khawatir akan adanya longsor susulan mengingat kontruksi tanah di kampong ini miring dan bergelombang, akibatnya mereka mengungsi dan memindahkan rumah mereka di area tanah kas desa.
Mayoritas warga di kampung ini berprofesi sebagai buruh tani yang bekerja pada musim tanam dan musim panen saja. Di luar itu mereka mencari batu atau sekedar mencarikan rumput kepada pedagang kambing demi bisa menyambung hidup bersama anak dan istrinya.
Komunitas Pramuka Ngampung tergerak untuk melaksanakan programnya di kampung ini setelah proses survey dan pertimbangan yang matang. Dikampung ini selain melaksanakan kegiatan bhakti masyarakat seperti : membersihkan tempat ibadah, jalanan kampung, sumur umum juga mengikuti kegiatan di keluarga yang mereka tempati. Anggota Pramuka Ngampung sengaja tinggal bersama keluarga yang dinilai miskin tetapi produktif untuk bisa bercengkrama bersama dan mengikuti aktifitas sehari-hari yang mereka lakukan. Pada kesempatan ini tim pramuka ngempung dibagi menjadi dua, satu dikeluarga Bp. Nardi (48)  dan satunya dikeluarga Bp. Paino (40).
Awalnya Sumini (39) istri Bp Nardi merasa keberatan rumahnya digunakan oleh Komunitas Pramuka Ngampung untuk menginap, karena maludengan  keadaan rumahnya dan tak memiliki makanan yang lebih untuk menjamunya. Akan tetapi akhirnya juga bisa menerima karena aggota pramuka ngampung merasa sudah terbiasa dan juga telah membawa logistiq untuk dikonsumsi bersama keluarga barunya tersebut.
Selain kegiatan sosial kemasyarakatan, KPN juga merintis adanya Taman Pendidikan Alqur’an yang sebelumnya tak berdiri di kampung ini, hari pertama diikrarkan beberapa anak antausias untuk hadir bersamanya. Malam terakhir Pramuka Ngampung disana mereka mengadakan Pengajian dengan mengundang seluruh warga. Meski tidak maksimal warga yang mengikuti pengajian di Mushola, tetapi warga yang hadir begitu optimis dan semangat untuk belajar dan memakmurkan Mushola yang telah kokoh berdiri.
Di hari terakhir, dengan dibantu oleh Kwartir Ranting Tanon, Komunitas ini memberikan bantuan logistig berupa beras, minyak goreng dan kebutuhan dapur lainnya kepada warga miskin kampung ini. Namun kepada keluarga yang ditempati tersebut masih di berikan tali asih berupa kambing masing-masing satu ekor dan enam ekor ayam kampung untuk dapat dipelihara supaya kelak
dapat berkembang dan dapat digunakan untuk modal usaha maupun memenuhi kebutuhannya.

Warga di kampong ini sangat terharu dengan kehadiran Komunitas Pramuka Ngampung di desanya, selain memberikan bantuan juga menyadarkan kepada mereka tentang pentingnya untuk selalu mengingat Tuhan. (sumber: Joko Putra/ kwarcab Sragen)

0 komentar:

Posting Komentar