Ka. Pinsaka Bakti Husada Tingkat Nasional Membuka Secara Resmi ToT SBH Tingkat Nasional 2012
Kak Ratna,
Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI selaku ka. Pinsaka Bakti
Husada (SBH) Tingkat Nasional membuka secara resmi acara Pelatihan Bagi
Pelatih (TOT) Satuan Karya Saka Bakti Husada Tingkat Nasional yang
dilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 12-16 Mei 2012 di Wisma
Hijau Cimanggis Depok. Kegiatan ini merupakan kerjasama Pusdiklat
Aparatur PBSDM dengan Pimpinan SBH Tingkat Nasional yang ini diikuti
sebanyak 100 peserta perwakilan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Seluruh
Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kak
Kodrat Pramudho, Waka Bidang Humas dan Informatika Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka, staf ahli menteri kesehatan, para pejabat Eslon I dan
Eslon II Kementrian Kesehatan RI.
Training of trainer Saka Bakti
Husada (TOT SBH) Nasional merupakan Upaya untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas kader Satuan Karya Bakti Husada dengan materi TOT SBH
terdiri dari kurikulum inti (core curriculum) dan kurikulum tersembunyi
(hide curriculum). Kurikulum inti memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepramukaan, keterampilan memimpin, pengembangan diri serta
pengetahuan umum berkaitan dengan modal dasar bagi seorang pelatih.
Sedangan kurikulum tersebunyi adalah pembiasaaan diri mengenai
penghayatan hidup yang berkarakter dalam bentuk penghayatan sipiritual
peribadatan, dinamika kelompok dan discovery method, membuat rencana
pengembangan bakti/action plan, dan lain-lain.
“Setelah mengikuti TOT SBH ini peserta
diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam pelatihan saka Bakti Husada
dimasing-masing provinsi dan dapat melakukan pembinaan, pelaksanaan SBH
dimasing-masing daerahnya”, Ungkap Kak Lily
Kak Ratna dalam sambutannya menyampaikan
bahwa Kementerian kesehatan sangat besar memberikan komitmennya serta
dukungan terhadap pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka sesuai yang
terkandung didalam nilai-nilai Tri Satya dan dasadarma Pramuka.
“Melalui Satuan Karya Bakti Husada yang
telah terbentuk pada tanggal 17 Juli 1985 merupakan wadah bagi pramuka
penegak dan pandega yang minat dan kegiatannya dibidang kesehatan, maka
kementerian kesehatan memiliki kepentingan dan bertanggungjawab dalam
pembinaan dan pengembangan sesuai dengan perkembangan masalah kesehatan
bangsa ini”, tegas Kak Ratna
Oleh karena itu, kementerian kesehatan
melalui Badan PSDM telah memberikan perhatian untuk terwujudnya Gerakan
Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden
Republik Indonesia pada tahun 2006. Dengan membentuk gugus depan di
Indonesia utamanya dilingkungan kementrian kesehatan yaitu Politeknik,
Bapelkes seluruh Indonesia. (haerudin)
Sumber: Humas-Kwarnas
0 komentar:
Posting Komentar